Benjamin mengatakan demonstrasi tersebut dilakukan karena mereka benci Israel. "Ke mana demonstrasi di London, San Fransisco, Paris ketika jutaan orang Arab mati di Suriah dan Yaman. Mereka demonstrasi karena benci Israel," tuturnya.
Dominasi Benjamin dan sikap Musk yang afirmatif justru mengecewakan banyak orang, terutama warganet yang ada di platform media X yang dulu bernama Twitter. Mereka kaget karena Musk justru tidak kritis terhadap Benjamin.
"Kamu hanya memberikan lampu hijau pada pembunuhan massal yang dilakukan Israel, konflik yang sama sekali tidak kamu pahami," tulis pemilik akun X @RealScottRitter.
"Datang ke Gaza, Elon. Kita tidak akan mencapai perdamaian dunia jika kamu memilih ada di sisi penjahat perang seperti Netanyahu. Apa yang kamu lakukan sekarang hanyalah propaganda. Dengarkan dari sisi yang berlawanan," cuit pemilik akun X @BonsaiSky.
"Apakah kamu mengingatkan Netanyahu untuk menghormati kebebasan masyarakat Palestina? Itu satu-satunya cara agar perdamaian terjadi," tulis pemilik akun X @debuffer.
Hingga kini Elon Musk memang belum menanggapi nada-nada sumbang yang muncul usai live chat bersama Benjamin Netanyahu. Usai percakapan itu dia hanya menulis singkat di akun X miliknya.
"Memang terdengar basi, tapi saya berharap akan adanya perdamaian di dunia," tulisnya.