Durasi Orang Menonton Video Pendek Bertambah, Mayoritas Nonton untuk Mengisi Waktu Luang

Dini Listiyani
Durasi Orang Menonton Video Pendek Bertambah (Foto: Snackvideo)

JAKARTA, iNews.id - SnackVideo terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan video pendek secara kreatif. Mengingat, transformasi digital tidak bisa dihindarkan. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Ipsos dan SnackVideo, video pendek telah menjadi platform baru bagi masyarakat mencari informasi dan mengonsumsi konten dengan tingkat penetrasi sebesar 70 persen. Durasi menonton video pendek pun juga ikut bertambah. 

Durasi menonton video pendek rata-rata mencapai 2,1 jam per hari. Sebanyak 56 persen responden menonton video pendek untuk mengisi waktu luang, 54 persen untuk hiburan dan relaksasi. 

Sedangkan 41 persen menambah pengetahuan dan keterampilan. Ini menandakan konten yang bersifat informatif dan diminati masyarakat. Hal ini sekaligus menandakan dunia pendidikan tidak luput dari transformasi digital.

Oleh karena itu, sekolah harus jeli melihat dan memilih bentuk digitalisasi pendidikan yang paling sesuai untuk para siswa di sekolahnya. Untuk mendukung perkembangan dan kemajuan, SnackVvideo mengadakan kolaborasi dengan institusi pendidikan SMA 1 PSKD Jakarta dalam bentuk seminar dan workshop tentang digitalisasi pendidikan dan perkembangan video pendek di Indonesia. 

"Kolaborasi dengan institusi pendidikan seperti SMA 1 PSKD Jakarta diharapkan akan memperkaya konten video pendek yang informatif dan edukatif di SnackVideo. Misalnya video pendek berisi materi pelajaran yang dibuat secara kreatif, tidak hanya membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan bagi para siswa, tapi juga menarik bagi masyarakat umum karena dapat menambah pengetahuan," kata Head of Marketing SnackVideo Indonesia Dina Bhirawa. 

Di seminar dan workshop, SnackVideo juga menghadirkan salah seorang content creator-nya, Aprina Tirza (Apiww) untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pembuatan video pendek yang kreatif, sehingga dapat menghasilkan karya yang diminati dan berpeluang untuk mendapatkan penghasilan.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internasional
29 hari lalu

Australia Larang Medsos untuk Remaja Bulan Depan, Platform Bisa Didenda Rp544 Miliar

Internasional
29 hari lalu

Australia Bakal Jadi Negara Pertama di Dunia Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun

Health
1 bulan lalu

Heboh Wanita Keracunan Jamur Enoki, Ini Faktanya!

Internet
2 bulan lalu

Komdigi Cabut Pembekuan Sementara TDPSE TikTok

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal