SAN FRANCISCO, iNews.id - Gamer melaporkan Epic Games telah menghapus semua mobil polisi dari Fortnite lewat update teranyarnya. Keputusan ini disinyalir sebagai tanggapan atas protes kekerasan polisi.
Wall Street Journal (WSJ) melaporkan, Epic Games tidak berusaha untuk membuat pernyatan politik. Perusahaan tampaknya sedang berusaha sensitif terhadap masalah yang dihadapi pemain.
Industri yang lebih luas telah mendukung gerakan Black Live Matters. Misalnya, Activision menuliskan pesan dukungan lewat game Call of Duty: Modern Warfare dan Rockstar mematikan sementara GTA Online dan Red Dead Online.
Sementara Epic mengambil pendekatan yang lebih ringan lewat Fortnite. Mereka mengakui kemarahan tanpa secara eksplisit mengadvokasi untuk suatu alasan, sebagaimana dikutip dari Slash Gears, Senin (22/6/2020).
Kini, langkah baru yang diambil Epic adalah contoh terbaru dari tantangan yang dihadapi studio game saat menangani politik. Game memang kerap memasukkan komentar politik baik di dalam konten atau permainan mereka.
Namun, Epic enggan untuk mendukung satu posisi. Berbeda dengan Epic, Ubisoft menyatakan Division 2 bersifat aplotis terlepas dari tema-teman yang mencolok.
Epic tampaknya berada dalam posisi yang sama sulitnya. Mereka memiliki banyak pemain dan pendapatan yang harus dihilangkan jika memicu kegemparan. Terlepas dari sisi mana yang dibutuhkan.