Teknologi utama yang digunakan Flightradar24 untuk menerima informasi penerbangan disebut automatic dependent surveillance-broadcast (ADS-B).
MLAT juga digunakan untuk menghitung posisi pesawat yang tidak dilengkapi ADS-B. Ini menggunakan metode yang dikenal sebagai Time Difference of Arrival (TDOA). Dengan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menerima sinyal dari pesawat dengan transponder Mode S yang lama, posisi pesawat ini dapat dihitung.
Diperlukan empat atau lebih penerima Flightradar24 yang menerima sinyal dari pesawat yang sama untuk perhitungan MLAT. Karena diperlukan empat atau lebih penerima untuk menghitung posisi pesawat. Hal ini hanya dapat dicapai di ketinggian yang lebih tinggi dan di wilayah dengan banyak penerima.
Pelacakan penerbangan berbasis satelit merupakan langkah terbaru dalam upaya mendapatkan cakupan ADS-B global. Satelit yang dilengkapi dengan penerima ADS-B mengumpulkan data dari pesawat di luar area cakupan jaringan ADS-B terestrial dan mengirimkan data tersebut ke jaringan Flightradar24.
Data ADS-B berbasis satelit yang tersedia di Flightradar24 berasal dari berbagai penyedia. Karena jumlah satelit yang menyediakan data dan lokasinya bersifat dinamis, cakupan satelit pun bervariasi.