Secara umum, ADS-B berbasis satelit meningkatkan cakupan penerbangan di atas lautan yang tidak memungkinkan penerimaan sinyal dari darat. Hanya pesawat yang dilengkapi dengan transponder ADS-B yang dapat dilacak melalui satelit.
Selain ADS-B dan MLAT, Flightradar24 juga menerima data langsung tambahan untuk penerbangan di Amerika Utara. Data ini didasarkan pada data radar (bukan hanya pesawat yang dilengkapi dengan transponder ADS-B) dan mencakup sebagian besar lalu lintas udara terjadwal dan komersial di wilayah udara AS dan Kanada, serta sebagian Samudra Atlantik dan Pasifik.
Mirip dengan Amerika Utara, Flaghtradar24 menerima data radar tambahan untuk lalu lintas udara di Australia. Data ini membantu meningkatkan jangkauan kami di Australia serta sebagian Samudra Hindia dan Pasifik.
Data pelacakan untuk glider dan pesawat ringan lainnya berasal dari Open Glider Network (OGN). Ini adalah proyek yang bertujuan menyediakan platform pelacakan terpadu untuk glider, drone, dan pesawat kecil lainnya. Saat ini difokuskan pada pelacakan pesawat yang dilengkapi dengan pelacak FLARM dan OGN, tapi juga menerima sumber data lain seperti SPOT, FANET, PilotAware, dll.
Flarm adalah versi ADS-B yang lebih sederhana dengan jangkauan yang lebih pendek. Utamanya digunakan oleh pesawat yang lebih kecil, dalam kebanyakan kasus glider. Jangkauan penerima Flarm antara 20 dan 100 km. Penerima Flarm sering dipasang di bandara kecil dengan lalu lintas glider yang banyak untuk melacak glider di sekitar bandara.
Ketika sebuah pesawat terbang di luar jangkauan, Flightradar24 akan memperkirakan posisi pesawat hingga 4 jam jika tujuan penerbangan diketahui. Untuk pesawat tanpa tujuan yang diketahui, posisi diperkirakan hingga 10 menit.
Posisi dihitung berdasarkan berbagai parameter dan dalam kebanyakan kasus cukup akurat. Tapi untuk penerbangan jarak jauh, posisi tersebut dapat mencapai sekitar 200 km (110 mil).