JAKARTA, iNews.id - Di tengah gempuran media sosial (medsos), media mainstream optimis tak akan ditinggalkan masyarakat. Kerena, media mainstream mempunyai kelebihan dibanding medsos.
Menurut CEO Good News From Indonesia Wahyu Aji, media mainstream dianggap mampu melakukan akurasi terhadap berita yang sedang beredar di masyarakat.
"Karena ini opini saya, kita memang ada di era banjir informasi, tapi kadang kita capek gaksi dan perlu kurasi. Kurasi mana berita yang berkualitas seperti apa, dan ini yang menjadikan media akan selalu terdepan," kata Wahyu dalam Okezone Goes to Campus 'Media Sosial VS Kebebasan Pers.'
Namun, tak bisa dipungkiri, ada masanya kelak banyak informasi yang tersebar, sehingga masyarakat tidak bisa membedakan lagi antara berita berkualitas dan tidak. Di sini peran media dibutuhkan.
"Nanti ada satu titik dimana terlalu banyak informasi dan kita tidak bisa memilah semuanya. Itu lah kenapa kita butuh media untuk dikurasi," tutur Wahyu.
Wahyu mengatakan, media mainstream memiliki beberapa kemampuan mumpuni sebelum akhirnya mengeluarkan berita. Antara lain menyaring berita serta memverifikasi kebenarannya.
"Karena media pasti punygate keeper, filter ,verifikasi dan seharusnya semua itu dijamin benar . Kita membutuhkan informasi yang baik dan berkuakittas, bukan informasi sampah," kata Wahyu Aji.