JAKARTA, iNews.id - Platform chat online gratis Omegle tutup setelah 14 tahun beroperasi. Penutupan diumumkan sang pendiri platform chat itu Leif K-Brooks.
Keputusan penutupan platform ini terjadi usai bertahun-tahun berjuang melawan penyalahgunaan layanan. Selain itu, ada juga peningkatan serangan pada platform komunikasi.
K-Brooks menyoroti peran penting situs ini yang memungkinkan koneksi melampaui hambatan fisik dan psikologis. Bahkan bisa berkontribusi terhadap pencegahan kejahatan melalui kolaborasi penegah hukum.
Namun, aspek gelap dari platform ini tidak dapat diabaikan. K-Brooks secara terbuka membahas penyalahgunaan Omegle, yang dalam beberapa kasus, menyebabkan aktivitas kriminal serius.
Meskipun ada upaya moderasi dan intervensi teknologi yang ketat, perjuangan terus-menerus melawan penyalahgunaan tersebut terbukti menjadi tantangan yang tidak dapat diatasi, sebagaimana dikutip dari Inquirer.
Di sisi lain, meningkatnya permusuhan terhadap layanan komunikasi dan perubahan sosial setelah pandemi dan kerusuhan politik, telah menjadikan pengoperasian Omegle tidak berkelanjutan.