Sejarah Popcorn
Popcorn merupakan bagian penting dari upacara-upacara suku Aztec di awal abad ke-16. Pada 1519, Cortes pertama kali melihat popcorn ketika menyerbu Meksiko dan bertemu dengan suku Aztec.
Popcorn merupakan makanan penting bagi suku Aztec, yang juga menggunakan popcorn sebagai hiasan kepala upacara, kalung, dan ornamen pada patung dewa-dewa mereka, termasuk Tlaloc, dewa hujan dan kesuburan.
Dikutip dari Popcorn.org, catatan kuno dari Spanyol tentang sebuah upacara penghormatan kepada dewa-dewa Aztec yang menjaga para nelayan menyebutkan, "Mereka menaburkan di hadapannya jagung kering, yang disebut momochitl, sejenis jagung yang pecah jika dikeringkan dan memperlihatkan isinya serta membuat dirinya tampak seperti bunga yang sangat putih; mereka berkata ini adalah hujan es yang dipersembahkan kepada dewa air."
Dalam tulisannya tentang suku Indian Peru pada 1650, Cobo, seorang warga Spanyol, mengatakan, "Mereka memanggang jenis jagung tertentu hingga meletus. Mereka menyebutnya pisancalla, dan mereka menggunakannya sebagai penganan."
Di Amerika Selatan, biji jagung popcorn yang ditemukan di tanah pemakaman di gurun pesisir Chili Utara sangat awet sehingga masih meletus meskipun sudah berusia 1.000 tahun.