JAKARTA, iNews.id - Seorang hacker dikabarkan berhasil membobol database Daniel’s Hosting (DH), penyedia hosting terbesar untuk layanan situs dark web. Akibat pembobolan, ada sejumlah data yang bocor.
Data yang bocor diperoleh setelah hacker tersebut membobol DH awal tahun ini, tepatnya pada 10 Maret 2020. Saat itu, pemilik DH, Daniel Winzen mengatakan, hacker mencuri database dan kemudian menghapus semua server.
Kemudian, pada 26 Maret 2020 atau dua pekan setelah peretasan, DH menutup layanan hosting untuk selama-lamanya. DH meminta para pengguna layanan hosting ini memindahkan situs mereka ke penyedia layanan hosting dark web lainnya.
Total ada 7.600 website yang down karena penutupan hosting DH. Dari jumlah itu, sepertinya merupakan portal dark web, demikian dikutip dari ZDnet, Selasa (2/6/2020).
Kini hacker yang menggunakan nama KingNull mengunggah salinan database milik DH yang sebelumnya dicuri. Berdasarkan analisis sepintas pada data dump per hari ini, data yang bocor mencakup 3.671 alamat email, 7.205 kata sandi akun online, dan 8.580 private key untuk domain .onion (situs dark web).