Hacker China Dilaporkan Bobol 10 Kementerian dan Lembaga Indonesia, Pakar: Harus Dicek Kebenarannya 

Intan Rakhmayanti Dewi
Pakar siber menyoroti laporan hacker asal China diduga telah menembus jaringan internal kementerian dan lembaga di Indonesia. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Hacker asal China diduga telah menembus jaringan internal kementerian dan lembaga di Indonesia. Tak main-main jumlahnya mencapai 10 kementerian dan lembaga, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN). Penyusupan tersebut ditemukan Insikt Group, divisi penelitian ancaman Recorded Future. 

Menanggapi itu, pakar keamanan siber Pratama Persadha mengatakan perlu diketahui kebenaran informasi tersebut. "Kita belum mengetahui persis kebenaran dari informasi ini, jadi bisa saja baru klaim sepihak. Menurutnya kita perlu menunggu buktinya seperti pada kasus eHAC Kemenkes beberapa waktu lalu," ujarnya. 

“Kalau mereka sudah share bukti peretasannya seperti data dan biasanya upaya deface, baru kita bisa simpulkan memang benar terjadi peretasan," kata Chairman lembaga riset keamanan siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) ini. 

Adapun 10 kementeriannya disebutkan juga masih belum jelas apa saja. Namun bila ini spionase antar negara, memang bukti akan lebih sulit untuk didapatkan, karena motifnya bukan ekonomi maupun popularitas. 

Meski demkian, dia menilai laporan seperti ini tetap bagus sebagai trigger. Utamanya bagi semua kementerian dan lembaga pemerintah di Indonesia agar mulai cek-cek sistem informasi dan jaringannya.   

"Kmenterian dan lembaga bisa melakukan security assesment di sistemnya masing-masing. Perkuat pertahanannya, upgrade SDM-nya, dan buat tata kelola pengamanan siber yang baik di institusinya masing-asing," ujarnya. 

Dilansir The Record, Minggu (12/9/2021), Insikt Group menyebutkan penyusupan ini dikaitkan dengan kelompok yang disebut Mustang Panda. Mereka merupakan kelompok berasal China memiliki kampanye spionase siber dengan menargetkan kawasan Asia Tenggara. 

Peneliti Insikt pertama kali menemukan kampanye ini pada April 2021, mereka mendeteksi server command and control (C&C) malware PlugX, yang dioperasikan grup Mustang Panda, berkomunikasi dengan host di dalam jaringan pemerintah Indonesia. 

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
17 hari lalu

Purbaya Panggil Hacker Benahi Keamanan Coretax: Hacker Kita Jago, Ditakuti Dunia

Nasional
18 hari lalu

Purbaya Klaim Masalah Coretax Hampir Rampung: Kita Panggil Hacker yang Jago-Jago

Nasional
1 bulan lalu

Pemuda Minahasa WFT Diragukan sebagai Bjorka Asli, Polisi Buka Suara

Buletin
1 bulan lalu

Hacker Bjorka Ditangkap! Pelaku Ternyata Pemuda 22 Tahun Asal Minahasa Bobol 4,6 Juta Data Nasabah

Nasional
1 bulan lalu

Terungkap! Pemilik Akun Bjorka Tak Lulus SMK, Belajar Meretas dari Medsos

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal