JAKARTA, iNews.id - CEO SpaceX Musk mengatakan perusahaan tidak akan memblokir akses ke sumber media Rusia di sistem internet Starlink. Meskipun, ada permintaan dari beberapa pemerintah.
"Starlink telah diberitahu beberapa pemerintah (bukan Ukraina) untuk memblokir sumber berita Rusia. Kami tidak akan melakukan kecuali di bawah todongan senjata," kata Musk.
Permintaan ke Starlink datang ketika pasukan militer Rusia terus menginvasi Ukraina dan banyak negara, termasuk Amerika Serikat, memungut sanksi ekonomi yang keras terhadap Rusia sebagai protes.
Beberapa perusahaan teknologi seperti Google dan Microsoft telah bekerja untuk memblokir outlet media Rusia seperti jaringan RT yang dikelola negara dan Sputnik. Tapi, pernyataan Musk menyiratkan Starlink tidak akan memblokir kantor berita individu yang berbasis di Rusia.
"Maaf menjadi absolutis kebebasan berbicara," tulisnya dalam pernyataannya.