JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) hadir dalam pameran dan konferensi fintech terbesar di dunia Hong Kong FinTech Week (HKFW) 2025. Event ini mempertemukan regulator, investor, dan pelaku utama industri keuangan digital global.
HKFW 2025 dihadiri 37.000 peserta, 800 pembicara, 700 exhibitor, dan perwakilan lebih dari 30 negara. Partisipasi dalam HKFW 2025 menjadi langkah strategis AFPI memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pertumbuhan fintech lending (financial technology) di kawasan Asia Tenggara, sekaligus menarik minat investor global terhadap model bisnis fintech lending Indonesia.
Dalam forum ini, AFPI berperan sebagai exhibitor bersama anggotanya, yakni Amartha, Pinjamin, Privy, dan MonetaPay, sekaligus berkesempatan menampilkan potensi kolaborasi, model bisnis berkelanjutan, serta kontribusi fintech lending terhadap inklusi keuangan nasional.
Ketua Umum AFPI, Entjik S Djafar mengatakan momentum ini bukan sekadar ajang promosi, tetapi juga kesempatan memperluas kemitraan strategis lintas negara untuk ekosistem Pindar.
“Melalui Hong Kong FinTech Week, kami ingin memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki ekosistem fintech lending yang berkembang pesat dengan tata kelola yang kuat dan prinsip perlindungan konsumen sebagai prioritas. Model bisnis kami bukan hanya inklusif, tetapi juga investor-friendly karena dijalankan di bawah kerangka regulasi yang jelas dan berintegritas tinggi,” ujar Entjik, dalam keterangan pers dilansir Kamis (7/11/2025).
Entjik menekankan pentingnya kolaborasi dengan Hong Kong dalam memperkuat konektivitas regional.