Wang menghasilkan jutaan dolar dengan menawarkan akses kepada penjahat dunia maya ke alamat IP yang terinfeksi ini dengan biaya tertentu, dan menganonimkan aktivitas online mereka.
Menurut dokumen pengadilan, Wang diduga menyebarkan malware miliknya melalui program Virtual Private Network (VPN), seperti MaskVPN, DewVPN, PaladinVPN, ProxyGate, ShieldVPN, dan ShineVPN, serta melalui perangkat lunak bajakan yang digabungkan dengan malware.
Menurut dakwaan, Wang menerima sekitar 99 juta dolar AS dari penjualan alamat IP proxy yang dibajak melalui operasi 911 S5 antara tahun 2018 dan Juli 2022, baik dalam mata uang kripto atau mata uang fiat.
Dia diduga menggunakan hasil yang diperoleh secara tidak sah untuk membeli real estat di Amerika Serikat, St. Kitts dan Nevis, China, Singapura, Thailand, dan Uni Emirat Arab.