Ketiga, pelaku lebih cepat memanipulasi emosional si korban. Jadi, mereka selalu mencari tahu dan menanyakan informasi pribadi calon korbannya. Semakin informasi pribadi yang mereka terima, maka semakin mudah memanipulasinya.
"So kalau connection emotional bermain, logika pun hilang," ujarnya.
Keempat, jika emosional sudah bermain di situlah para pelaku ini akan meminta uang dengan berbagai alasan klasik. Lalu apabila emosional korbannya sudah bisa dikuasai, maka ia akan melakukan hal-hal yang di luar nalar. Sehingga dapat berujung gangguan emosional, stres bahkan depresi.
"Apalagi perempuan, pakai hati," katanya.