Sheraton kemudian membawanya ke iPhone di mana dia menjualnya sebagai video, dan semua ini sebelum Apple memiliki ide untuk App Store. Begitu mereka melakukannya, Sheraton mengatakan mereka melihat videonya dan mendorongnya untuk mengubahnya menjadi sebuah aplikasi.
“Akselerometer terus mengukur sudut ponsel versus cakrawala. jadi dengan menambatkan garis antara cairan dan busa ke cakrawala, Anda dapat memindahkan ponsel Anda ke segala arah dan sepertinya diisi dengan cairan," katanya sebagaimana dikutip dari Ubergizmo.
Sheraton mengklaim aplikasi tersebut melesat ke posisi pertama pada hari pertama dan bertahan di sana selama sekitar satu tahun. Pada masa puncaknya aplikasi menghasilkan antara 10.000-20.000 dolar AS atau Rp143 juta- Rp286 juta sehari. Aplikasi ini masih ada tetapi Sheraton telah menyerahkan pengembangannya kepada perusahaan yang dia bantu bentuk.