JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo membantah pihaknya meminta platform media sosial menghapus konten demo 25 Agustus dalam upaya membungkam netizen. Ada tujuan besar di balik permintaan itu.
Menurut Wamenkomdigi Angga Raka, permintaan untuk penurunan konten alias takedown bukan bermaksud untuk membungkam dan menghalangi kebebasan berekspresi. Namun, agar konten yang dinikmati masyarakat lebih bersifat positif.
Wamenkomdigi Angga Raka mengatakan di Indonesia saat ini ada kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi. Bahkan, saat ini seluruh masyarakat bisa mengakses media sosial, sehingga informasi yang didapat bisa memiliki dampak besar.
"Negara dalam hal ini hadir dan mengajak sama-sama untuk kita bareng-bareng melindungi semua masyarakat. Kami mau melindungi generasi muda," kata Angga Raka.
Masyarakat tetap bisa menyampaikan aspirasi dan pendapat dalam koridor yang lebih baik usai mampu mendapatkan informasi yang lebih utuh.
"Jadi, di-take down dalam hal ini tolong di garisbawahi, ya, bukan kami mau membungkam atau menghalangi kebebasan berekspresi, tapi di dalam koridor yang baik, bukan hal yang untuk anarkis, bukan membawa, menggiring sebuah gerakan-gerakan yang sebenarnya nggak ada di lapangan,"terangnya.