Lancarkan Serangan Siber, Hacker China Gunakan VLC Media Player

Dini Listiyani
Hacker China Gunakan VLC Media Player (Foto: Unsplash)

JAKARTA, iNews.id - Para peneliti menemukan hacker China telah menggunakan VLC Media Player untuk melancarkan serangan keamanan siber. Kelompok hack, yang diduga berafiliasi dengan pemerintah China, menggunakan pemutar video populer untuk menyebarkan malware ke komputer yang ditargetkan. 

Aktivitas ini telah ditelusuri ke grup peretas bernama Cicada, yang juga dikenal dengan daftar panjang nama lain, seperti menuPass, Stone Panda, APT10, Potassium, dan Red Apollo. 

Cicada telah ada sejak lama, setidaknya sejak 2006. Malware yang disebarkan ke korban serangan membuka pintu bagi peretas untuk mendapatkan semua jenis informasi. Itu dapat memberikan pengetahuan tentang segala hal tentang sistem, menjelajahi proses yang berjalan, dan mengunduh file berdasarkan perintah, hanya memperluas potensi penyalahgunaan. 

Serangan siluman seperti itu tidak jarang terjadi, tetapi yang satu ini tampaknya telah terjadi dalam skala besar. Kampanye ini, yang melibatkan VLC Media Player yang populer, tampaknya telah dimulai untuk tujuan spionase. 

Menurut sebuah laporan oleh Bleeping Computer, target tersebut melibatkan berbagai entitas yang terlibat dalam kegiatan hukum, pemerintahan, atau keagamaan. Organisasi non-pemerintah juga menjadi sasaran. Hal yang mengejutkan adalah aktivitas ini telah menyebar ke entitas di setidaknya tiga benua.

Beberapa negara yang menjadi target antara lain AS, Hong Kong, India, Italia, dan Kanada. Anehnya, hanya satu korban yang berasal dari Jepang. Grup Cicada sebelumnya telah berkali-kali menargetkan Jepang untuk serangan siber di masa lalu. Setelah penyerang mendapatkan akses ke mesin korban, mereka dapat mempertahankannya hingga sembilan bulan.

Meskipun VLC dieksploitasi untuk menyebarkan malware, file itu sendiri bersih. Tampaknya versi aman VLC digabungkan dengan file DLL berbahaya yang terletak di tempat sebagai fungsi ekspor pemutar media. Ini disebut sebagai pemuatan samping DLL, dan Cicada tidak sendirian dalam menggunakan teknik ini untuk mengunggah malware ke dalam program yang dinyatakan aman, sebagaimana dikutip dari Digital Trends. 

Custom loader yang digunakan oleh Cicada ternyata sudah terlihat pada serangan sebelumnya yang juga terhubung dengan tim hacker. Untuk mendapatkan akses pertama ke jaringan yang dilanggar, server Microsoft Exchange dieksploitasi. Selain itu, server WinVNC dikerahkan sebagai sarana untuk membangun kendali jarak jauh atas sistem yang terpengaruh oleh malware tersembunyi.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Purbaya Panggil Hacker Benahi Keamanan Coretax: Hacker Kita Jago, Ditakuti Dunia

Nasional
2 bulan lalu

Purbaya Klaim Masalah Coretax Hampir Rampung: Kita Panggil Hacker yang Jago-Jago

Nasional
2 bulan lalu

Pemuda Minahasa WFT Diragukan sebagai Bjorka Asli, Polisi Buka Suara

Buletin
2 bulan lalu

Hacker Bjorka Ditangkap! Pelaku Ternyata Pemuda 22 Tahun Asal Minahasa Bobol 4,6 Juta Data Nasabah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal