Angin monsun Australia bersifat kering dan sedikit membawa uap air. Apalagi di malam hari pada saat suhu mencapai titik minimumnya, sehingga menyebabkan sejumlah wilayah di Indonesia terasa lebih dingin dibanding biasanya.
Sejumlah wilayah yang bisa menjadi dingin di antaranya bagian Selatan Khatulistiwa yakni Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Orang Jawa menyebut fenomena ini Mbedhidhing.
Dikutip dari Geografi Australia, angin monsun yang begitu kuat dapat memengaruhi arus Samudera. Jadi, angin barat daya menyebabkan arus yang kuat di Lautan Arab dan Teluk Benggali, yang menyebabkan arus Samudera bergerak searah jarum jam selama Juni sampai September.
Sedangkan angin timur laur menyebabkan gerak berlawanan dengan arah jarum jam di Samudera ini selama November sampai Februari. Arus yang mengalir antara Korea dan Jepang mengalir ke arah utara selama angin monsun panas dan berbalik arah pada musim dingin.