JAKARTA, iNews.id - Aktor jahat mempunyai jalan baru untuk menyebarkan malware yakni melalui Minecraft. Game membangun dunia ini disalahgunakan untuk menyebarkan malware.
Seperti dilansir dari Bleeping Computer, Kaspersky Labs meneliti fenomena dari Juli 2021 hingga Juli 2022. Mereka menemukan malware dalam game menyumbang sejumlah besar malware yang menyebar pada waktu itu.
Meskipun ada penurunan 30 persen dalam serangan malware pada tahun itu jika dibandingkan 2020, jumlah malware terkait game justru meningkat. Minecraft di PC adalah vektor yang disukai.
Ekonomi dalam game telah semakin populer sebagai cara bagi pengembang menghasilkan uang. Minecraft memiliki seluruh ekosistem barang dan mod buatan pengguna yang tersedia untuk diunduh dan ada banyak website di luar platform tempat pengguna dapat menemukan item gratis untuk digunakan dalam game, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
Banyak anak-anak tidak bisa menahan godaan free skin dan loot boxes untuk diunduh, dan di sinilah malware bersembunyi. Sebelum membuang Minecraft dan melompat ke Roblox, berhati-hatilah banyak game lain juga menjadi platform yang digunakan untuk menyebar malware.
FIFA adalah game kedua yang paling banyak digunakan setelah Minecraft, dengan 11 persen malware dalam game. Roblox, Far Cry, dan franchise Call of Duty juga memiliki sejumlah besar malware yang melekat pada mod dan unduhan di luar platform.