JAKARTA, iNews.id - Sebanyak lebih dari 570 file dan dokumen hasil peretasan hacker China bocor ke platform GitHub pekan lalu. Banyaknya dokumen yang bocor memberikan gambaran seberapa luas dan efektif operasi yang dilancarkan hacker China.
Dalam dokumen yang bocor menunjukkan, hacker China telah mendokumentasikan aktivitas hacking di banyak negara. Hacker terungkap berasal dari iSoon, kontraktor keamanan swasta yang memiliki hubungan dengan pemerintah China.
“Kami punya banyak alasan untuk percaya ini adalah data asli dari kontraktor yang mendukung operasi spionase dunia maya global dan domestik di luar China,” kata pakar keamanan siber, John Hultquist, seperti dikutip dari Business Insider.
Dokumen juga menyebut siapa saja target hacker China yakni mulai dari lembaga pemerintah hingga bisnis. Sebagai contoh, perusahaan telekomunikasi di setidaknya 20 negara dan wilayah asing termasuk Inggris, India, Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia.
Dalam dokumen yang bocor memperlihatkan bagaimana hacker China mengklaim dapat mengeksploitasi kerentanan di software yang dibuat perusahaan besar, termasuk raksasa teknologi Microsoft dan juga Google.