JAKARTA, iNews.id- Perkembangan teknologi ChatGPT kian bergelora. Di mana sejumlah perusahaan besar seperti Google dan Microsoft terus meningkatkan tanggapan chatbot mereka, dengan melatih dengan large language models (LLM) yang kuat.
Melihat perkembangan tersebut, salah satu perusahaan ternama yang menghadirkan ChatGPT yaitu OpenAI, juga tidak mau kalah, di mana mereka telah mengumumkan bahwa mereka sudah melatih model untuk mendeteksi 'halusinasi'.
Lantas apa itu Halusinasi AI? Singkatnya, halusinasi AI terjadi saat model bertenaga AI seperti ChatGPT atau Google Bard mengarang informasi dan menampilkannya sebagai fakta.
Belum lama ini, ChatGPT mengutip kasus 'palsu' pada pengajuan pengadilan federal New York. Faktanya, selama presentasi Bard, chatbot tersebut memberikan informasi yang salah terkait teleskop James Webb.
"Bahkan model tercanggih cenderung menghasilkan kebohongan, mereka menunjukkan kecenderungan untuk menciptakan fakta di saat-saat ketidakpastian," jelas peneliti OpenAI seperti yang dikutip dari gadgetsnow, Kamis (1/6/2023)