JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan terus berupaya menghapus kesenjangan digital. Ini dilakukan dengan terus memperluas jaringan 4G di seluruh wilayah Indonesia hingga desa terpencil.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan jangkauan 4G telah meluas hingga pelosok, dan fondasi 5G mulai terbentuk secara strategis. Menurutnya, internet yang lebih cepat akan memberi akses lebih mudah ke pendidikan daring, layanan kesehatan digital, hingga peluang ekonomi baru.
"Kinerja jaringan seluler di Indonesia meningkat signifikan. Ini adalah capaian penting bagi pemerataan akses digital di seluruh wilayah nusantara," ujar Menkomdigi seperti dikutip dalam laman Kementerian Komdigi.
Mengacu pada Data Speedtest Intelligence, Komdigi menyampaikan median kecepatan unduh nasional melonjak dari 17,54 Mbps pada 2022 menjadi 30,5 Mbps pada pertengahan 2025.
Sementara jaringan 4G kini telah melampaui 90 persen di seluruh pulau besar di Indonesia. Pulau Jawa menjadi yang tertinggi dengan jangkauan sebesar 96,4 persen, diikuti Bali dan Nusa Tenggara sebesar 95,2 persen. Sementara wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau, kini tembus 90 persen.
Menariknya, ada peningkatan pada kelompok pengguna dengan koneksi terendah. Dari sebelumnya hanya 2,66 Mbps menjadi 5,69 Mbps. Artinya, bukan hanya kota besar yang merasakan dampak digitalisasi, tetapi juga komunitas pedesaan dan wilayah terpencil.