Peneliti Peringatkan Bahaya Trojan DogerAT, Menyelinap Bobol M-Banking dan E-Commerce

Raden Yusuf Nayamenggala
Peneliti dari CloudSEK mengungkapkan terdapat malware berbahaya dikenal sebagai Remote Access Trojan, DogerAT. (Foto: Reuters)

LONDON, iNews.id - Peneliti dari CloudSEK mengungkapkan terdapat malware berbahaya dikenal sebagai Remote Access Trojan, DogerAT. Malware tersebut didistribusikan lewat aplikasi Android palsu yang dirancang agar terlihat seperti aplikasi terpercaya.

Dilansir dari Gadgets Now, Kamis (1/6/2023) CloudSEK melaporkan DogerAT menggunakan malware Android open-source untuk mencuri informasi sensitif dan membahayakan keamanan perangkat korban. Upaya pencurian tersebut memiliki dampak cukup besar, khususnya pada sektor industri, mulai perbankan, layanan keuangan, asuransi, e-commerce dan hiburan.

Penyebaran DogerAT, dikabarkan melalui media sosial dan platform perpesanan yang disamarkan sebagai aplikasi seluler resmi, seperti game, alamat produktivitas, serta aplikasi hiburan seperti Netflix, YouTube dan sebagainya.

CloudSEK menjelaskan cara DogeRAT beroperasi. Ini setelah DogerAT diinstal pada perangkat korban, malware mendapatkan akses tidak sah dan mulai mengumpulkan informasi sensitif, seperti kontak, pesan hingga kredensial perbankan.

Menurut peneliti intelijen CloudSEK, para penjahat siber tersebut tidak terbatas membuat situs web phising, tapi lebih dari itu. "Mereka juga mendistribusikan RAT yang dimodifikasi, atau mengubah tujuan aplikasi berbahaya untuk menjalankan kampanye penipuan berbiaya rendah dan mudah diatur, namun menghasilkan pengembalian tinggi," kata Anshuman Das, peneliti intelijen CloudSEK.

Laporan tersebut mengklaim, malware berbahaya tersebut bisa mengendalikan perangkat terinfeksi, hingga memungkinkan penjahat siber mengirim pesan spam, melakukan pembayaran tidak sah, memodifikasi file, hingga mengambil foto dari jarak jauh lewat perangkat kamera.

Para peneliti juga menemukan pembuat malware DogerAT menjual dan  mempromosikan lewat saluran Telegram, dengan menawarkan versi premium yang memiliki kemampuan tambahan seperti tangkapan layar, pencurian gambar, key logging dan sebagainya. Layanan premium itu kabarnya dibanderol seharga Rp452 ribu.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Buletin
1 bulan lalu

Hacker Bjorka Ditangkap! Pelaku Ternyata Pemuda 22 Tahun Asal Minahasa Bobol 4,6 Juta Data Nasabah

Internet
12 bulan lalu

Pertahanan Siber Masih Lemah, Indonesia Gandeng Hungaria Analisis Serangan Malware

Internet
1 tahun lalu

Waspada! Malware Android Necro Infeksi 11 Juta Perangkat via Play Store

Gadget
1 tahun lalu

Peringatan untuk Pengguna Smartphone, Jangan Asal Charger di Tempat Umum 

Internet
1 tahun lalu

5 Situs Antivirus Online Gratis, Tak Perlu Download di Perangkat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal