"Sebelum pandemi rat-rata hanya 4-6 jam, sekarang bisa 7-10 jam. Tinggi sekali penggunaan internet. Jamnya juga tinggi," ujar CEO Alvara Hasanuddin Ali saat merilis hasil survei secara virtual, Minggu (12/7/2020).
Hasan mengatakan, ada banyak hal yang dilakukan para pengguna internet di musim pandemi ini. Tertinggi untuk mengirim pesan mencapai 86,5 persen, disusul browsing 80,6 persen, jejaring sosial 70,3 persen, video streaming 55,0 persen, email 53,8 persen, download 44,6 persen.
Selebihnya untuk belanja onine, pembayaran online, internet banking, telepon internet, musik online, transportasi online, game online, belajar online, video conference, e-book/e-reader dan lainnya. Pengeluaran internet yang tinggi ini juga dipengaruhi karena orang dipaksa bekerja di rumah dan sekolah dari rumah. "Konsumsi internet kita naik berkali-kali lipat. Orang yang menggunakan internet di atas 7 jam ada 48,7 persen. Baik untuk kebutuhan download, belanja online, ini menjadikan tingkat pengeluaran internet tinggi," katanya.
Hasan mengatakan sejak terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia awal Maret 2020 lalu, Alvara rutin melakukan riset untuk melihat pandangan masyarakat terkait Covid-19 dan dampaknya yang dirasakan secara riil oleh masyarakat.
Survei ini dilakukan pada 22 Juni-1 Juli 2020 dengan melibatkan 1.225 responden. Metode yang digunakan adalah Online Survey dan Mobile Assisted Phone Interview dengan wilayah survei seluruh Indonesia. Namun, ada beberapa provinsi di wilayah Indonesia timur seperti Papua, Papua Barat, dan Maluku yang karena terkendala jaringan internet dan coverage sehingga tidak masuk survei. Margin of error berkisar 2,86%.