Sampai berita ini dibuat, Cloudflare belum mengetahui penyebab lonjakan lalu lintas yang tidak biasa ini. "Kami semua siap sedia untuk memastikan semua lalu lintas terlayani tanpa kesalahan. Setelah itu, kami akan fokus menyelidiki penyebab lonjakan lalu lintas yang tidak biasa ini," ungkap Cloudflare.
Para teknisi Cloudflare telah dijadwalkan melakukan pemeliharaan pada Selasa di pusat data di Tahiti, Los Angeles, Atlanta dan Santiago di Chili, tetapi tidak jelas apakah aktivitas mereka terkait dengan pemadaman tersebut.
Saat mencoba memperbaiki masalah tersebut, layanan enkripsi bernama Warp dinonaktifkan di London dan menyatakan: "Pengguna di London yang mencoba mengakses internet melalui Warp akan mengalami kegagalan koneksi."