Penyesalan Oppenheimer Atas Bom Atom Hiroshima-Nagasaki: Tangan Saya Berlumuran Darah

Dini Listiyani
Penyesalan Oppenheimer Atas Bom Atom Hiroshima-Nagasaki (Foto: Oscar Ävalos/Unsplash)

"Darah di tangannya,  darah di tangannya tidak sebanyak aku," kata Truman sesudahnya, sebagaimana dikutip dari The Washington Post. 

Truman kemudian memberi tahu Dean Acheson, menteri luar negerinya, "Saya tidak ingin melihat dia di kantor ini lagi."

Itu terakhir saat keduanya bertemu, dan Oppenheimer percaya dia mungkin telah melewatkan satu-satunya kesempatan mencegah potensi perlombaan senjata nuklir yang dapat membantai ratusan juta orang.

“Dia tidak meyakinkan presiden, dan sayangnya presiden tidak menyukainya,” kata Charles Oppenheimer, cucu fisikawan itu, kepada The Washington Post. 

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internasional
2 bulan lalu

Rusia Sebut AS Makin Nyaman soal Senjata Nuklir, Kenapa?

Internasional
2 bulan lalu

Rusia Khawatir AS Tak Merasa Bersalah Jatuhkan Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki

Internasional
2 bulan lalu

Pidato Peringatan 80 Tahun Bom Atom Hiroshima, PM Jepang Ishiba Tak Sebut AS sebagai Pelaku

Internasional
10 bulan lalu

Israel Jatuhkan 18.000 Ton Bom di Gaza, 1,5 Kali Lebih Kuat dari Bom Atom Hiroshima

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal