Menurut Rian, ia adalah seorang anak muda yang datang dari sebuah kampung yang jauh di Sulawesi Selatan. Butuh waktu beberapa jam dari kampung tersebut untuk menuju ke kota Makassar. Tahun ini, ia baru saja menamatkan studi sarjananya di Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta Selatan.
Pada zaman kuliah, hobinya membaca dan menulis. Ia juga kerap kali mengulik hal-hal yang membuatnya penasaran, hingga aktif dalam aktivitas organisasi di kampus. Hal itu menurutnya adalah proses yang baik yang membuatnya dirinya bisa menjadi seperti saat ini.
Sebagai generasi yang lahir di zaman yang pasca-modern ini, Rian pun banyak mengonsumsi bacaan-bacan lawas. Salah satu penulis favoritnya adalah Pramoedya Ananta Toer, penulis realis yang pernah dibuang ke Pulau Buru itu. Dalam wawancaranya bersama tim Buddyku, Rian seringkali mengutip kutipan-kutipan umum milik Pram, tokoh sastra yang dikaguminya.