MOSKOW, iNews.id - Regulator telekomunikasi Rusia menyatakan pihaknya mulai memblokir akses layanan pesan elektronik Telegram. Hal ini dilakukan setelah pemilik layanan menolak mematuhi perintah memberikan akses keamanan kepada negara Rusia terkait pesan rahasia pengguna.
Dilansir dari Reuters, Senin (16/4/2018), badan pengawas Roskomnadzor mengatakan, dalam sebuah pernyataan di situsnya, mereka telah mengirim pemberitahuan kepada operator telekomunikasi tentang pemblokiran akses Telegram di Rusia.
Layanan ini memiliki lebih dari 200 juta pengguna secara global, sebagai aplikasi pesan seluler paling populer kesembilan di dunia.
Kantor berita Interfax mengutip seorang pejabat di Roskomnadzor mengatakan, membutuhkan waktu beberapa jam untuk menyelesaikan pemblokiran Telegram.
Roskomnadzor menerapkan keputusan yang dijatuhkan pada Jumat oleh pengadilan Rusia, bahwa Telegram harus diblokir karena melanggar peraturan Rusia.