JAKARTA, iNews.id - TikTok mulai menguji video lanskap ke sebagian pengguna di seluruh dunia. Langkah ini diambil agar platform bisa bersaing dengan YouTube.
TikTok menjadi vide dengan pertumbuhan yang cepat. Sekarang, aplikasi sedang menghadapi tantangan karena dilarang di sejumlah negara-negara mulai dari AS hingga Australia.
Namun, TikTok tampaknya tak mau kalah dan terus berusaha mendiversifikasi penawarannya. Sebagaimana dikutip dari Metro, Senin (19/12/222), Tiktok memberi pengguna terpilih akses ke mode lanskap.
Mode lanskap memungkinkan mereka melihat tombol layar penuh pada video persegi atau persegi panjang di feed mereka. Jika sudah masuk ke video lanskap, pengguna diharuskan memutar perangkat secara horizontal.
Sayangnya hingga saat ini TikTok juga belum memberitahukan kapan fitur ini akan benar-benar dihadirkan. Untuk diketahui, awal tahun ini, TikTok mengumumkan akan mulai menghosting video berdurasi hingga 10 menit.
Langkah ini diambil sebagai upaya merayu pembuat konten yang biasa mengunggah konten ke YouTube beralih ke TikTok. Tentu saja, YouTube juga melakukan yang terbaik bersaing dengan TikTok.
Pada September lalu, YouTube mengumumkan merela mulai memperoleh pendapatan dari Shorts, fitur mirip TikTok. "Saya bangga untuk mengatakan ini adalah pertama kalinya bagi hasil nyata ditawarkan untuk video berdurasi pendek pada platform apa pun dalam skala besar,” kata chief product officer YouTube Neal Mohan saat itu.