SAN FRANCISCO, iNews.id - Mozilla tengah mempersiapkan layanan VPN berbayar besutannya bernama Firefox Private Server sejak tahun lalu. Pada saat itu, Mozilla merilis Firefox Private Server dalam versi beta.
VPN versi beta tersebut digunakan sebagai pendukung dari peramban populer milik Mozilla, yakni Firefox versi dekstop. Kemudian, pada Februari 2020 lalu, Mozilla menyematkannya untuk versi Android.
Saat ini, mengutip dari blog resmi Mozilla, Senin (22/6/2020), Firefox Private Server telah berganti nama menjadi Mozilla VPN. Dari pergantian nama tersebut, Mozilla ingin menyelesaikan masa beta dari VPN miliknya di akhir tahun ini.
Nantinya, Mozilla VPN akan hadir sebagai Standalone, bukan lagi sebagai ekstensi yang akan hadir pada banyak basis program seperti Android, iOS, Windows, ChromeOS, macOS, dan Linux.
Seperti disebutkan sebelumnya, Mozilla VPN merupakan layanan berbayar. Jika tertarik menggunakannya, Mozilla mematok harga langganan sebesar USD4.99 atau sekitar Rp70 ribu yang bisa digunakan pada lima perangkat sekaligus dengan akun yang sama. Namun, Mozilla menegaskan harga tersebut bisa saja berubah. Tapi, belum diketahui apakah akan lebih mahal atau justru lebih murah.
Di sisi lain, Mozilla menjelaskan bahwa layanannya tidak gratis karena perusahaannya mengklaim dapat memberikan layanan tanpa mengambil keuntungan dari data pengguna.
Mozilla VPN didukung oleh Mullvad VPN yang memiliki server di lebih dari 30 negara. layanan ini berjalan menggunakan standard WireGuard yang menawarkan privasi yang lebih dan kinerja yang lebih baik dibandingan dengan standar lama seperti OpenVPN.