Irina Blok, seorang desainer grafis di Google, merancang logo hijau yang langsung mudah dikenali. Menurut The New York Times, tim Irina diminta membuat tampilan yang mudah dikenali yang melibatkan robot demi mewakili sistem operasi sebelum Google mulai mengiklankannya.
Blok mengambil inspirasi dari fiksi ilmiah, opera luar angkasa, dan piktogram pria serta perempuan universal yang sering muncul di pintu toilet, sebagaimana dikutip dari Slash Gears.
Bugdroid telah mempertahankan identitas fundamentalnya selama bertahun-tahun tapi menentang logika pemasaran konvensional dalam satu hal yang penting. Layaknya sistem operasi, desain maskot Android juga bersifat open source.
“Robot Android dapat digunakan, direproduksi, dan dimodifikasi secara bebas dalam komunikasi pemasaran dengan atribusi yang tepat,” kata Google dalam pedoman mereknya.
Strategi ini tentu saja membantu mempopulerkan merek tersebut. Pada 2011, Google merilis Androidify, sebuah alat yang memungkinkan pengguna membuat avatar Android khusus.
Proyek ini memasuki masa akhir pada 2020. Perusahaan ini memiliki halaman rumput yang didedikasikan untuk patung-patung yang mewakili versi Android yang dirilis selama bertahun-tahun di kampus Mountainview. Dandroids bukan salah satunya.