Para ahli Kaspersky Lab berpendapat, tingginya angka tersebut merupakan bagian dari tren global untuk pertumbuhan malware mobile. Jumlah keseluruhan instalasi malware juga meningkat lebih dari 421.000 dibandingkan kuartal sebelumnya.
“Lanskap ancaman yang terjadi di kuartal kedua tahun ini membuat kami memberikan perhatian lebih besar terhadap keamanan pengguna perangkat mobile. Dengan berkembangnya instalansi malware, terutama yang berhubungan dengan perbankan menunjukkan bahwa pelaku kejahatan siber terus melakukan pembaruan perangkat lunak berbahaya," kata pakar keamanan di Kaspersky Lab. Victor Chebyshev.
Pada Q2 2018, tiga negara teratas yang terkena malware mobile banking jenis apa pun ialah Amerika Serikat (0.79 persen), Rusia (0.7 persen), dan Polandia (0,7 persen). Rusia dan Amerika Serikat bertukar tempat dibandingkan dengan kuartal pertama 2018.
Sementara Polandia melompat dari peringkat sembilan ke posisi tiga. Untuk Indonesia, Trojan-Banker.AndroidOS terdeteksi sebanyak 218 kali di periode Januari hingga Juli 2018.