Hal ini terjadi ketika Meta menghadapi tuduhan menekan konten yang menyuarakan dukungan bagi warga Palestina selama perang Israel-Gaza. Menurut BBC, beberapa pengguna menyatakan mereka telah "shadow-banned" di Instagram karena postingan pro-Palestina.
Mereka juga menuduh perusahaan media sosial tersebut menurunkan konten mereka, sehingga kecil kemungkinannya untuk muncul di feed orang lain, sebagaimana dikutip dari NDTV.
Meta, di sisi lain, mengatakan mereka memperkenalkan beberapa langkah sejak perang Israel-Hamas dimulai untuk mengatasi lonjakan penyebaran konten berbahaya dan berpotensi membahayakan di platform. Dalam postingan blognya pada hari Rabu, disebutkan tidak benar dugaan mereka sengaja menekan suara (siapa pun).