SAN FRANCISCO, iNews.id - Penanganan misinformasi di media sosial biasanya tergantung kebijakan platform itu sendiri. Twitter, salah satu platform media sosial terus memerangi keberadaan konten misinformasi.
Twitter dilaporkan sedang menguji fitur baru untuk platform-nya yang disebut Birdwatch. Fitur tersebut tampaknya akan mengandalkan crowdsourcing untuk membantu mengidentifikasi dan melaporkan informasi yang salah.
Pada awalnya, fitur Birdwatch ini ditemukan oleh peneliti aplikasi Jane Manchun Wong di Agustus lalu. Lalu, baru-baru ini nama Birdwatch ditemukan oleh Matt Navarra, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Selasa (6/10/2020).
Lantas apa yang akan dilakukan fitur Birdwatch? Fitur memungkinkan pengguna menandai postingan yang berisi informasi salah lalu pengguna dapat menambahkan catatan mereka sendiri ke dalamnya.
Ide di balik ini adalah pengguna dapat menambahkan lebih banyak informasi tentang tweet dan mengapa konten tersebut palsu. Fitur akan membantu mengurangi beban Twitter dan bisa menjadi cara yang lebih efisien untuk mengidentifikasi post berisi berita palsu.
Sayangnya, untuk saat ini tidak dijelaskan bagaimana fitur bekerja dan apakah semua pengguna dapat menambahkan catatan di dalamnya.
Terlepas dari itu, konsep yang diusung Twitter cukup menarik. Tapi, perlu dilihat lagi cara kerja fitur tersebut setelah diumumkan oleh platform berlogo burung biru tersebut.