JAKARTA, iNews.id - Elon Musk meluncurkan jajak pendapat di Twitter. Dia menanyakan lebih dari 80 juta follower-nya apakah mereka ingin melihat tombol edit pada layanan microblogging, dengan sebagian besar pemilih sangat mendukung fitur semacam itu.
Tweet muncul pada hari yang sama saat diumumkan dia telah mengakuisisi 9,2 persen saham di Twitter, menjadikannya pemegang saham tunggal terbesar perusahaan. Banyak pengguna Twitter telah lama meminta tombol edit.
Tapi, perusahaan berbasis di San Francisco selalu menahan diri untuk tidak memperkenalkan fitur edit tersebut. Jack Dorsey telah mengatakan ndaam beberapa tahun terakhir timnya telah banyak mempertimbangkan tentang pembuatan tombol edit.
Do you want an edit button?
— Elon Musk (@elonmusk) April 5, 2022
Tapi, Dorsey bersikeras itu harus dilakukan dengan cara yang benar. "Kami tidak dapat membuat sesuatu yang mengganggu atau mengambil apa pun dari catatan publik," katanya.
Sebagai tamu di podcast populer Joe Rogan pada 2019, Dorsey mengatakan jika Twitter pernah menawarkan tombol edit, itu mungkin tidak akan memungkinkan pengguna untuk mengedit tweet dari masa lalu, atau bahkan yang baru saja diposting.
Sebaliknya, fitur mungkin akan menawarkan "penundaan 5 detik hingga 30 detik dalam pengiriman," mirip dengan bagaimana beberapa layanan email menawarkan tombol batalkan dalam beberapa detik setelah menekan kirim.