Viral TikTok hingga Meta Dipanggil Komdigi gegara Konten Demo 25 Agustus, Ini Faktanya

Riyan Rizki Roshali
TikTok hingga Meta dipanggil Komdigi gegara banyak konten fitnah di dalamnya. (Foto: dok Pixabay)

Seharusnya, kata dia, platform media sosial yang beroperasi di Indonesia bertanggung jawab dengan melakukan filterisasi agar konten yang beredar lebih jernih. 

Platform sudah bisa mendeteksi mana konten yang bersifat Disinformasi, Fitnah, dan Kebencian (DFK), yang di-generate dengan kecerdasan buatan (AI), dan mana yang bukan. 

"Ini yang kami dorong kepada platform. Harusnya dengan sistem mereka, mereka juga sudah bisa lihat, oh ini by AI, oh ini enggak bener, oh ini palsu. Harusnya sudah bisa langsung by sistem mereka sudah langsung di-take down," ungkapnya.

Angga menuturkan, filterisasi konten diperlukan  untuk melindungi masyarakat dan seluruh bangsa. Pasalnya ia tidak memungkiri, fenomena DFK pada akhirnya merusak sendi-sendi demokrasi. 

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Nasional
4 bulan lalu

Wamenkomdigi Panggil TikTok hingga Meta buntut Demo Ricuh Terprovokasi Konten Medsos

Nasional
4 bulan lalu

Wamenkomdigi Soroti Demo Ricuh 25 Agustus gegara Terprovokasi Konten TikTok

Internet
4 bulan lalu

Tiba-Tiba Dapat Diakses, TikTok Bantah Kembali ke India

Motor
4 bulan lalu

Dilarang di India, TikTok Tiba-Tiba Dapat Diakses

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal