JAKARTA, iNews.id - Penjahat siber memanfaatkan keadaan untuk melancarkan serangan phishing dan malware. Terbaru target mereka adalah pencari kerja atau jobseeker.
Para penjahat siber berupaya mencuri informasi sensitif. Banyaknya PHK dan pengangguran yang meningkat mungkin menjadi alasan penjahat siber memilih para pencari kerja.
Sebagaimana dikutip dari Gadgets Now, serangan phishing dilakukan agar para pencari kerja menerima email dari perusahaan palsu atau agen perekrutan. Mereka kemudian akan diminta memberikan informasi pribadi dan nama pengguna serta sandi pada aplikasi tertentu.
Memang sekilas tidak ada yang aneh dari emai yang dimaksud. Tapi, email dirancang mencuri informasi sensitif seperti kata sandi bahkan informasi keuangan. Ini dasarkan penelitian perusahaan keamanan siber Trelix.
Serangan malware dilancarkan agar pencari kerja menerima lampiran atau URL berbahaya ke website, yang menginfeksi perangkat. Malware kemudian digunakan mencuri data sensitif atau mendapatkan akses masuk perangkat dan data yang tersimpan di dalamnya.