Dari penelitian, ditemukan hasil bahwa butuh rata-rata 1,71 hari kepala Lego kembali keluar dari tubuh, dengan skor FART bervariasi antara 1,14 dan 3,04 hari. Para ilmuwan juga mencatat mungkin waktu transit di usus anak yang relatif lebih pendek berbeda secara mendasar dari orang dewasa.
Untuk diketahui, penelitian dimaksudkan sebagai jaminan bagi orang tua yang khawatir Lego dapat melewati sistem pencernaan anak. Penelitian juga bermaksud untuk memastikan orang tua tidak perlu lagi mengambil kotoran anak untuk mencari apakah ada kepala Lego di dalamnya karena itu dipastikan akan keluar.
"Jika seorang dokter berpengalaman dengan gelar PhD tidak dapat menemukan objek secara memadai di tinja mereka, tampaknya jelas bahwa kita seharusnya tidak mengharapkan orang tua untuk melakukannya," kata keenam ilmuwan tersebut.