Pada tahun 1968, Rusia meluncurkan pesawat ruang angkasa Zond 5 dengan kapsul kel luar angkasa. Kapsul tersebut membawa sampel tanah dan benih, beberapa cacing, dan dua kura-kura stepa.
Dalam perjalanan itu, kura-kura di dalamnya menyelesaikan putaran mengelilingi bulan dan kembali ke bumi setelah enam hari. Beruntungnya, hewan tersebut masih hidup meskipun berat berat badannya turun 10 persen.
Sejak tahun 1959, katak telah terbang ke luar angkasa. Namun penerbangan katak yang paling signifikan terjadi pada tahun 1970 ketika NASA melapas pesawat ruang angkasa Orbiting Frog Olotith yang berisi dua katak.
Percobaan ini dirancang untuk menyelidiki efek perjalanan ruang angkasa pada penumpang yang mabuk perjalanan. Sebelum perjalanan dilakukan, dada katak ditanam elektroda dan diletakkan pula sistem vestibular di dalam telinganya.
Lalat buah menjadi hewan pertama yang terbang ke luar angkasa. Hewan ini diluncurkan pada tahun 1947 dengan rudal balistik V-2.
Tujuannya adalah untuk menetapkan dampak radiasi kosmik yang berpotensi terjadi pada astronot di masa depan. Para ilmuwan memilih lalat buah karena memiliki kesamaan genetik dengan manusia.