Pada tahun 1973, dua laba-laba yang bernama Anita dan Arabella diluncurkan ke luar angkasa. Peluncuran ini dilakukan untuk melihat apakah mereka masih bisa memintal jaring di luar angkasa.
Setelah berada di luar angkasa, kedua laba-laba ternyata bisa mengeluarkan jaring meskipun jaring tersebut menjadi sedikit lebih halus. Studi ini akhirnya dapat mengungkapkan banyak tentang efek gayaberat mikro pada respons motorik.
Ikan Aquanaut yang ditemukan di rawa-rawa menjadi ikan pertama yang terbang ke luar angkasa. NASA meluncurkan hewan tersebut pada 1973 untuk mengamati efek gayaberat mikro pada hewan yang bergerak secara tiga dimensi di bumi.
Tak hanya itu, ikan kembali diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2012 oleh Badan Antariksa Jepang. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana respon ikan terhadap dampak radiasi, degradasi tulang, dan pemborosan otot.
Itulah sederet hewan yang pernah terbang ke luar angkasa. Beberapa hewan tersebut dipilih karena ada yang memiliki kesamaan genetik dengan manusia.