"Berkat sensitivitas dan rentang panjang gelombang luas dari observatorium Herschel, kami mendeteksi jenis emisi yang sangat langka dan disebut emisi laser rekombinasi hidrogen, yang memberikan cara untuk mengungkapkan struktur dan kondisi fisik nebula," ujarnya.
Ant Nebula diamati dalam infrared menggunakan observatorium Badan Luar Angkasa Eropa (ESA) Herschel, dan emisi lasernya menjadi sedikit contoh. Diperlukan gas sangat padat di dekat bintang agar itu terjadi dan pengamatan menunjukkan, gas pemancar laser memiliki kepadatan 10.000 kali lebih besar dibandingkan yang terlihat di lobus Ant Nebula.
Kerapatan gas yang tidak biasa ini memberi para ilmuwan petunjuk untuk kehadiran pendamping ke white dwarf di pusat Ant Nebula. Biasanya, gas dari bintang terlempar dan sekitar bintang kosong.
Setiap gas akan jatuh kembali ke bintang. Satu-satunya cara yang menyebabkan ada gas padat di sekitar bintang jika gravitasi bintang lain membelokkannya ke arah itu dan menjaganya dalam orbit berbentuk cakram di sekitar white dwarf.
"Studi ini menunjukkan, Ant Nebula yang khas seperti yang kita lihat ini diciptakan oleh sifat kompleks dari sistem bintang biner, yang memengaruhi bentuk, sifat kimia, dan evolusi dalam tahap terkhir kehidupan bintang," kata ilmuwan proyek Herschel Goran Pilbratt.