CNEOS menilai batu tersebut sebagai "asteroid yang berpotensi berbahaya" atau potentially hazardous asteroid (PHA). CNEOS memantau PHA seperti 2001 FO32 menggunakan radar dan teleskop berbasis darat, serta melacak pergerakan mereka jika cukup dekat dengan Bumi untuk menimbulkan risiko benturan.
Menurut JPL, asteroid 2001 FO32 tidak akan kembali sedekat ini dengan Bumi sampai 2052. Lintasannya dipastikan tidak menimbulkan risiko bagi penghuni Bumi, malah memberikan kesempatan bagi para astronom untuk memantaunya dengan baik.