Dengan pelensaan gravitasi dan pembesar kaca, kata Tusay, pembesaran bekerja paling baik ketika seseorang atau detektor ditempatkan di tempat tertentu yang dikenal sebagai titik fokus. Titik fokus gravitasi matahari dimulai pada kira-kira 550 satuan astronomi (AU), atau 550 kali jarak antara Bumi dan Matahari.
Teleskop yang ditempatkan di tempat ini akan memiliki kemampuan yang luar biasa yakni dapat menyelesaikan benua dan pegunungan di planet yang mengorbit bintang lain. "Cahaya berjalan dua arah. Jika Anda dapat memperbesar cahaya yang datang kepada Anda, Anda juga dapat memperbesar cahaya yang keluar," ujarnya.
Ini berarti pelensaan gravitasi juga dapat digunakan untuk mengirim sinyal secara efisien melintasi jarak antarbintang, sehingga para ilmuwan telah berspekulasi tentang alien yang paham teknologi yang menempatkan probe pada titik fokus bintang, secara efektif mengubahnya menjadi jaringan komunikasi titik-ke-titik raksasa.
Untuk menguji ide ini, Tusay dan rekan-rekannya menggunakan Teleskop Green Bank di Virginia Barat untuk melakukan enam pemindaian lima menit untuk sinyal radio yang berasal dari titik fokus gravitasi Matahari. Dan apa yang mereka temukan?
"Tidak ada apa-apa. Untuk menyatakannya secara akurat: Dalam frekuensi yang kami amati, selama waktu yang kami amati, kami tidak menemukan sinyal menarik yang berasal dari luar angkasa," katanya.