Penelitian sebelumnya telah meneliti kalsium terionisasi pada dua planet ekstrasurya raksasa lainnya yang dikenal sebagai KELT-9b dan WASP-33b. Tim peneliti itu mencatat model Jupiter super panas ini tidak cocok dengan sinyal kalsium yang mereka lihat, menunjukkan proses yang tidak diketahui mungkin membawa kalsium lebih tinggi ke atmosfer.
Studi baru sejalan dengan penelitian itu dan dapat membantu para astronom mempelajari pelepasan atmosfer dari gas dan elemen ke luar angkasa -- sesuatu yang terjadi jauh lebih cepat jika Anda berada tepat di sebelah bintang induk Anda dan cukup panas untuk menguapkan besi.
Hasilnya merupakan bagian dari survei atmosfer planet ekstrasurya yang dikenal sebagai ExoGemS, yang menggunakan observatorium Gemini Hawaii. Program ini akan menggunakan teknik yang sama pada exoplanet lain dan memberikan perhitungan yang lebih besar tentang keanekaragamannya, dengan kalsium aneh WASP-76b yang menginformasikan rangkaian analisis planet ekstrasurya berikutnya.