CALIFORNIA, iNews.id - Astronot Prancis Thomas Pesquet menggambarkan 100 hari pertama misi luar angkasa terbarunya sebagai magical. Tapi, juga rutin.
Banyak penduduk Bumi di terra firma mungkin berpikir tinggal dan bekerja di International Space Station (ISS) menawarkan sensasi yang tak ada habisnya. Namun, Pesquet mengingatkan sebagian waktu yang dihabiskan di pos terdepan yang mengorbit jauh dari menyenangkan.
"Saya merasa itu ajaib setiap hari, tapi ada juga banyak rutinitas," kata astronot European Space Agency (ESA) saat dia merenungkan 100 hari pertamanya di ISS selama misi luar angkasa keduanya.
Seperti yang ditunjukkan ESA, bagi Pesquet, momen-momen ajaib akan mencakup perjalanan pertamanya di atas pesawat ruang angkasa SpaceX's Crew Dragon pada April ketika dia dan tiga awaknya meluncur dari Kennedy Space Center NASA dalam misi awak ketiga SpaceX.
Selain itu, yang cukup istimewa adalah tiga perjalanan ruang angkasanya dengan sesama astronot Shane Kimbrough di mana mereka meningkatkan sistem tenaga stasiun, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
Lebih dari setengah perjalanan misi enam bulannya, Pesquet juga telah melihat tujuh pesawat ruang angkasa yang berbeda datang dan pergi — termasuk keberangkatan modul Pirs setelah 20 tahun di ISS — dan kedatangan modul Nauka yang tidak hanya membawa satu tempat.
Gangguan awal, tapi juga lengan robot ketiga dan tercanggih ISS. Dia juga akan menantikan untuk bertemu kapsul Starliner baru Boeing untuk pertama kalinya, yang akan berlabuh dengan stasiun luar angkasa pada Rabu, 4 Agustus.
Pesquet juga merasakan sesuatu yang ajaib setiap kali dia mengintip Bumi sejauh 250 mil— foto-fotonya yang brilian menunjukkan itu adalah bagian besar dari kecintaannya pada pekerjaan itu.