Lebih lanjut, tim melihat semakin banyak awan yang ada di dunia biru yang membeku, semakin terang kelihatannya. Karena, lebih banyak sinar Matahari yang terpantul dari awan tersebut.
Untuk lebih jelasnya, hasil ini semua adalah konsekuensi dari melihat 2,5 siklus aktivitas awan yang direkam selama tiga dekade pengamatan Neptunus yang dilakukan tim. Selama ini, dalam hal temuan kecerahan itu, para peneliti mengatakan "reflektifitas" planet meningkat pada 2002, meredup pada tahun 2007, menjadi terang kembali pada 2015, kemudian menjadi gelap pada 2020, ketika awan tampaknya telah hilang sama sekali.
"Bahkan sekarang, empat tahun kemudian, gambar terbaru yang kami ambil Juni lalu masih menunjukkan awan belum kembali ke tingkat semula. Ini sangat menarik dan tidak terduga, terutama karena periode aktivitas awan rendah Neptunus sebelumnya tidak sedramatis dan berkepanjangan," kata seorang mahasiswa pascasarjana di Pusat Astrofisika, Harvard-Smithsonian dan pimpinan studi Erandi Chavez.