Dari pengamatan ilmiah, kucing tidak merasakan berbagai warna yang bisa dilakukan manusia. Beberapa ilmuwan percaya, kucing hanya bisa melihat warna biru dan abu-abu. Sementara yang lainnya percaya kucing juga bisa melihat warna kuning seperti anjing.
Kucing dapat merasakan warna yang berbeda, bahkan jika mereka tidak dapat menghargai seluruh spektrum warna seperti manusia. Mereka mungkin tidak melihat warna benar dari suatu objek.
Kucing juga kurang sensitif terhadap perubahan kecerahan, sehingga mereka tidak dapat merasakan warna dalam vibrant tone seperti manusia, sebagaimana dikutip dari VCA Hospital, Sabtu (31/8/2024).
Kucing memiliki beberapa keuntungan visual dibandingkan manusia. Kucing memiliki mata yang lebih banyak di sisi kepala, yang memungkinkan mereka memiliki jangkauan penglihatan perifer yang lebih luas daripada manusia.
Trade-off adalah rentang ketajaman visual yang lebih kecil, sehingga kucing tidak memiliki persepsi kedalaman seperti manusia. Selain itu, kucing memiliki pupil elips yang melebar secara maksimal, memungkinkan mereka menangkap cahaya sebanyak mungkin.
Kucing juga memiliki sel reflektif di bawah retina, yang membentuk tapetum. Tapetum memantulkan semua informasi cahaya kembali melalui retina, meningkatkan kemampuan kucing melihat dalam cahaya rendah. Hal itu juga yang membuat mata kucing bersinar di malam hari atau ketika foto diambil dengan flash.