CAPE CANAVERAL, iNews.id - SpaceX memulai 2020 dengan peluncuran satelit Starlink batch ketiga. Di batch ketiga ada 60 satelit pemancar internet diluncurkan di atas booster Falcon 9 pada Senin, 6 Januari 2020.
Falcon 9 booster SpaceX menyala pada Senin kemarin. Dalam bay payload-nya terdapat 60 satelit Starlink, yang dirancang untuk berada di orbit rendah Bumi dan memberikan akses internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia.
Dikutip dari Cnet, Selasa (7/1/2020), 60 satelit dikerahkan sekitar 290 km di atas Bumi dan kemudian mendorong diri mereka ke orbit operasional 500km. Satelit Starlink telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas astronomi.
Para ilmuwan dan peneliti mencatat bagaimana cahaya dari pesawat luar angkasa kecil dapat menganggu kemampuan mereka untuk mengamati kosmos. Mereka terlihat tak lama usai diturunkan dari roket dan untuk mengatasi masalah ini, SpaceX memasukkan satu satelit dengan 'darkening treatment' untuk mencoba dan mengurangi kecerahan pesawat.
SpaceX juga berencana menangkap setengah fairing, lembaran berbentuk kubah yang melindungi muatan, di jaring raksasa di atas kapal Ms. Tree sekitar 45 menit setelah peluncuran. Selama live streaming, SpaceX mengkonfirmasi fairing tidak tertangkap.
Falcon 9 yang digunakan selama peluncuran telah terbang di tiga misi SpaceX sebelumnya, termasuk drop-off Starlink pertama pada Mei 2019. Pendaratan keempatnya pada dronshipe Of Course I Still Love You terjadi delapan menit 23 detik setelah diluncurkan.
Penerbangan Falcon 9 berikutnya dari SpaceX akan memiliki arti khusus untuk Commercial Crew Program dan ambisi SpaceX untuk membawa astronot ke Internation Space Station (ISS).