Namun di Venus, baterai termal bisa dijadikan pilihan yang sangat tepat demi menghadapi kondisi atmosfer sekitar untuk memanaskan elektrolit khusus bersuhu tinggi yang padat dan lembam pada suhu kamar standar. Selain itu, mereka juga dapat tetap beroperasi tanpa memerlukan kembang api atau isolasi termal.
NASA mengatakan pendekatan baterai baru ini telah menunjukkan operasi suhu tinggi selama periode waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini meletakkan dasar paradigma baru dalam teknologi baterai dan pendarat Venus.
Untuk diketahui, pekerjaan baterai termal tipe teranyar merupakan bagian dari pekerjaan yang sedang berlangsung di NASA Glenn Research Center untuk mengembangkan pendarat Venus kecil yang disebut Long-Live In situ Solar System Explorer (LLISSE).
Program ini menggunakan kemajuan dalam sistem suhu tinggi dan konsep operasi baru demi memungkinkan operasi di permukaan Venus selama 60 hari atau lebih sementara pendarat mengumpulkan data sains dan mengirimkannya ke pengorbit Venus.