Di masa lalu, umat manusia bahkan harus menghadapi lubang di ozon yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Misalnya pembakaran bahan bakar fosil.
Selain itu, simulasi supernova di Bima Sakti telah menunjukkan ledakan sinar gamma mampu memusnahkan lapisan ozon stratosfer selama beberapa tahun, sehingga menyebabkan kepunahan luas di berbagai spesies hewan dan tumbuhan.
Para peneliti mengatakan peristiwa kosmik jauh seperti supernova ini jarang menyebabkan kerusakan ozon dan mengganggu atmosfer Bumi. Beruntung, masalah ini masih sangat jauh sehingga kerusakan yang diakibatkannya tidak bertahan lama.
Mempelajari lebih banyak tentang bagaimana planet Bumi dan berbagai sistem alaminya berhubungan dengan peristiwa kosmik adalah hal yang penting. Kerusakan ozon akibat supernova ini hanya membantu menyoroti betapa rapuhnya marmer biru kecil Bumi dalam skema besar.